RSS

Arsip Tag: eco

1 Tahun bersama Si Belang.. :)

Hai.. Hai.. Hai..

Si Belang sudah 1 taun bersama saya tanggal 13 kemarin.. 🙂
Photo0911

Sudah banyak hal saya alami bersama Si Belang selama setaun ini..
Beberapa liter Premium ( 😳 ) sudah dibakar untuk menempuh ratusan kilometer…. 😎
Photo0921

Si Belang juga sudah rela jadi media ekspresi keisengan saya.. :mrgreen:
Beberapa di antaranya sudah diabadikan di blog ini, dan beberapa ada yg tidak terabadikan karena blog ini belum ada.
Beberapa keisengan saya antara lain.. *nggak urut
1. Pasang karet handel rem+kopling.. :mrgreen:
Photo0915Photo0916

2. Pasang Protector Oil Cooler + Pelindung Kabel Bodi *dari selang air.. :mrgreen:
Photo0918

3. Ganti Spatbor Depan Warna Putih.. :mrgreen:
Photo0917

4. Pelindung Standar Tengah+Samping *dari selang air.. :mrgreen:
Photo0919

5. Karet Engkolan/Selahan *dari selang air.. :mrgreen:
Photo0933

6. Pasang Saklar Lampu.. :mrgreen:
Photo0920

7. Ganti Silencer FU lama.. :mrgreen:
Photo0929

8. Ganti Tutup Oli Variasi.. :mrgreen:
Photo0930

9. Lampu Rem Toyota Yaris Wanna Be.. :mrgreen: 😎 *keisengan yg terbaru, belum ada artikel.
Photo0936

10. Pasang stiker lis pelek sama stiker2 lain.. :mrgreen:
Photo0923Photo0934
Photo0928Photo0924
Photo0932Photo0927
Photo0913Photo0914
Photo0925

Si Belang juga menjadi inspirasi buat beberapa artikel di blog yg pasang surut ini.. 😆
artikel 1
artikel 2
artikel 3
artikel 4
artikel 5
artikel 6
artikel 7
artikel 8
artikel 9

Perjalanan terjauh saya bersama Si Belang waktu itu ke Jogja buat ngelaju kuliah yg saya pernah ceritakan di sini.. 🙂

Terus juga Si Belang sempet mejeng di beberapa artikel video sama foto.. :mrgreen:
artikel video 1
artikel video 2
artikel foto 1
artikel foto 2

Yah, semoga Si Belang awet dan setia sama saya.. (˘ʃƪ˘)

Saya rasa cukup sekian cerita saya kali ini… 🙂

Silakan dikomentari.. 😉

ve6

Cinta Putih itikiwir uyee… :mrgreen:

 
35 Komentar

Ditulis oleh pada Januari 15, 2013 inci Pengalaman, Satria F-150

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

GDW/KSS: Pasang Protector Oil Cooler Suzuki Satria F-150 (FU150SCD)

Hai.. Hai.. Hai..
Ketemu lagi ni di sini, bersama saya.. :mrgreen:
Kali ini di artikel GDW/KSS. 😆

Yah, seperti sudah diketahui salah satu fitur di Suzuki Satria F150 adalah Oil Cooler, atau banyak juga yg sebut radiator oli.
Fungsi fitur ini adalah membantu meurunkan suhu oli/ pelumas mesin agar tentu saja tidak terlalu panas. :mrgreen:

Tapi sayangnya, posisi yg berada di depan dan segaris dengan roda depan berpotensi bisa merusak sirip2 pendingin di oil cooler.
Maka dari itu kali ini saya mencoba berbagi pengalaman saya waktu memasang protector oil cooler ini pada Si Belang.

Pertama-tama kita liat dulu bentuk barangnya kaya gini lho.. ➡

Harganya antara 15000-25000, tergantung toko dan daerah. 😈
Ada warna kayak foto di atas, trus juga ada biru juga.
Kebetulan saya dapet harga Rp 15.000, waktu mau saya tawar nggak boleh. :mrgreen: 😆
Saya beli di sebuah toko variasi di Jalan Gejayan Jogja. Saya ambil warna merah, soalnya stoknya tinggal itu.
(Foto ambil dari tag2an di om Pesbuk. :mrgreen: )

Lanjut ke Alat dan Bahan:
– Protector Oil Cooler yg udah dijelasin di atas.. 😆
– Kunci Ring ukuran 10
– niat
– hp buat foto2. :mrgreen:

Langkah2:
– Standar tengah motor. Sebenernya ini sih biar lebih enak aja waktu ngerjainnya, sama biar nggak takut ambruk. Jadi kalo dirasa bisa pake standar miring ya nggak papa. 🙂

– Ambil/ siapkan protectornya

– Buka 2 baut pengikat oil cooler ukuran 10,  pake kunci ring 10

nggak usah kuatir oil cooler jatuh, soalnya dipegang klip plastik di sebelah kanan kiri. Eh tapi buat yg FU nya masih normal lho, yg cover mesin/ “Lower Cowling” kanan nggak dicopot..

– pasang dan kencangkan 2 baut.

Selesai deh..

Gini ni jadinya kalo di motor saya..

Keliatan tambah cakep kan? 😉
selain itu juga nggak kuatir waktu lewat jalan yg banyak kerikilnya, meskipun harus tetep ati2…

Yah, saya rasa cukup segini kali ini.. 🙂

Mohon komentarnya.. 😉

Salam jempol digoyan.. 😀
Cinta Putih itikiwir uyr… :mrgreen:

 
13 Komentar

Ditulis oleh pada Juli 8, 2012 inci DIY, Pengalaman, Satria F-150

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki New Satria F-150

Hai.. Hai.. Hai..

Yah, kali ini saya pengen membahas hal seperti yg tertulis di judul.. 😀
terutama yg saya dapati pada Si Belang dan menurut saya sendiri
Mungkin topik ini basi, tapi ya pengen aja bikin artikel tentang hal ini. :mrgreen:

Pertama yang saya bahas adalah

KELEBIHAN

1. Teknologi Mesin


Yah, seperti sudah diketahui bahwa FU dilengkapi dengan teknologi DOHC (Double Over Head Camshaft) yang konon katanya beringas di putaran mesin tinggi. Saya pribadi belum pernah membuktikannya, karena Si Belang masih dalam masa inreyen. :mrgreen: sehingga saya baru pernah membuat mesin berteriak maksimal 4000rpm. Inti dari teknologi ini yaitu tonjolan profil pada noken as/ kem/ cam/ camshaft langsung menekan batang klep dengan terlebih dahulu dialasi/dengan perantara tappet dan shim. pada mesin motor ini memiliki 2 buah noken as (in dan ex) untuk mengatur sepasang klep intake dan sepasang katup exhaust. Teknologi ini memiliki keunggulan yaitu mengurangi beban kerja mesin karena meniadakan komponen rocker arm dan baut setelan kerenggangan katup/klep. Dimana kerenggangan klep diatur dengan menyesuaikan ketebalan shim pengganjal pada batang klep sesuai dengan spesifikasi pabrikan atau keinginan kita. konon (sungguh saya pernah baca, tapi lupa sumbernya. jadi jangan dibilang hoax..) bahwa dengan sistem shim ini kerenggangan klep dapat dipertahankan hingga pemakaian 10.000 km dalam pemakaian normal *alay style tentu akan berbeda.. :mrgreen: Tapi kelemahannya yaitu dinutuhkan rantai mesin/keteng yang panjang sehingga membutuhkan tekanan tensioner yang stabil. Akibatnya bisa didegnarkan pada motor alayers -yg notabene tangannya belum lulus sekolah ngegas alias suka geber2 gas- ada suara ngicrik atau cek.. cek.. cek.. (gimana nulisnya ya :?:) karena tensioner yg cepat melemah akibat tegangan rantai keteng yg kencang-kendor.

2. Desain yang ramping dan nungging
  
yah, bukan rahasia umum lah.. :mrgreen:
mungkin inilah yang memikat para penggunanya. tapi who knows?

3. Panel indikator dengan takometer digital dan spido+meter bensin+odo digital dan fitur mengendarai

spidometer ini berbeda dengan FU yg tipe lama baik yg CBU/improt maupun yg CKD/lokal. Pada New FU sudah dilengkapi dengan fitur SDMS(Suzuki Drive Mode System) yang tersingkronisasi dengan takometer. sebenarnya fitur ini tidak mempengaruhi pengapian sama sekali, tetapi hanya menyalakan shiftlight/lampu petunjuk pindah gigi berwarna putih sesuai dengan rpm/putaran mesin yang sudah diset. Mode ini memiliki 3 pilihan: “ECO” (ekonomis), “PWR” (tenaga), “-“ (mati/normal). Dengan rincian:
ECO: shiftlight berkedip pada rpm 4500-5500, kemudian shiftlight akan menyala konstan pada rpm di atas 5500. Menurut saya, untuk motor yg masih dalam masa inreyen-Suzuki ada 2 kriteria sampai 500km dan 1600km, saya pilih yg kedua biar lebih bagus- diwajibkan memasang mode pada ECO, karena untuk menjaga mesin tidak terlalu teriak. Atau bisa juga dari pabrikan otaomatis pada mode ECO dan begitu mencapai 1600 baru bisa dipilih secara otomatis. Sayangnya para alay mengabaikan ini, karena sepertinya menginginkan di “wah” dengan cara menggeber-geber dan menyeruntulkan diri dalam masa inreyen.. alasannya “kan masih garansi, kalo rusak tinggal klaim”. hadeh.. -_-”
PWR: shiftlight akan menyala konstan pada rpm di ata 8500. hal ini akan membuat respon meisn antar oper gigi lebih responsip. tapi sekali lagi ini TIDAK berpengaruh kepada pengapian, hanya MEMANDU.
– mode mati/normal:
pada mode ini shiftlight tidak akan menyala. Pengendara bisa mengoper gigi sesuai kemauan. tapi menurut saya sebaiknya tetap menyala pada saat rpm menyentuh redline agar mesin tidak overrev. CMIIW
Untuk fitur SDMS ini, menurut saya sangatlah membantu sekali dalam memandu berkendara. namun menurut saya, akan lebih bagus lagi jika diberi tambahan buzzer sperti sensor parkir mobil yg berbunyi tiittt… tiittt…, yang terhubung paralel dengan shiftlight. sehingga saat shiftlight menyala akan dibarengi dengan bunyi bip. Hal ini karena pengendara tidak mungkin hanya terfokus memperhatikan panel indikator, tapi lebih banyak pada kondisi jalan. Sehingga perlu adanya peringatan berupa bunyi juga.. hal ini juga dapat mempengaruhi jumlah alay, karena ketika mereka meggeber-geber maka akan dibarengi dengan bunyi tiittt… tiittt… yang menurut saya lumayan menarik perhatian meskipun tidak terlalu keras tapi dengan frekuensi bunyi yang melengking.
Sedangkan untuk panel digital sudah baik, hanya saja warna LED background LCD yang oranye sedikit mengurangi nuansa mewah. Akan terasa lebih mantap jika berwarna putih atau biru muda. Tentang keakuratan spidometer, saya kurang mengetahuinya karena tidak mempunyai alat pembanding seperti GPS. Sedangkan untuk indikator BBM saya belum mengetahui perkiraan mengenai perkiraan jumlah yg diwakili per bar indikator.
Panel indikator motor ini memiliki hanya memiliki petunjuk N (netral/ nol) dan TOP saja. sehingga sedikit menyulitkan dalam memantau posisi gigi transmisi. Akan lebih baik jika ditambah dengan petunjuk gigi, semisal dengan tampilan digital.
Selain itu juga dilengkapi dengan indikator sein dan lampu jauh.

4. Motif striping/stiker body serta warna body


Yah, Si Belang merupakan FU striping versi ke 3 dari New FU (batok besar) yang memiliki corak gambar cewek yang merupakan versi facelift yg rilis taun 2011. Menurut saya motif ini membuat terlihat unik dan ada kesan gimanaa gitu.. beda gitu. 😀 tapi anehnya banyak yg bilang jelek. 😦 selain itu saya juga tertarik dari versi yg ke 3 ini yaitu kombinasi warna putih yang lumayan dominan dan membuat keliatan seger.
FYI: New FU udah ada 4 versi:

     
ket: urutan taun mulai dari 2009 sampe 2012 sesuai arah jarum jam

5. Lubang/jendela pemantau kondisi oli

Fitur ini adalah warisan dari mbah buyutnya, FXR. Keunggulannya yaitu mempermudah pengecekan karena dalam mengecek tinggal jongkok saja atau duduk jika tempatnya bersih. 😀

6. Setang jepit


Keunggulan utamanya yang saya tau jelas, KEREN! :mrgreen: tapi ada minusnya, PEGEL! soalnya sudut setang motor ini terlalu sempit buat saya. 😦 tapi entah kenapa banyak alayer pake setang jepit variasi yg dipasang dengan sudut 9o derajat ❓ kaya pegangan gerobak gitu lah.. *no offense

Nah, klo dari tadi udah bahas KELEBIHANNYA, sekarang KEKURANGANnya:

1. desain tekukan & panjang pangkon/dudukan plat nomer depan


Menurut saya desain asli agak kurang pas. batangnya terlalu panjang dan juga sudutnya terlalu tegak. Sehingga klo dilihat dari depan terlihat agak menutupi headlamp dan klo dilihat dari samping terlihat aneh. IMHO 😦
Nah, klo menurut saya desain yg ideal sperti yg saya garis merah. semoga di FU  edisi mendatan atau motor baru lainnya lebih diperhatikan. 😉

2. Nggak ada bagasi bawah jok


Nggak ada space sama sekali buat naruh barang. 😦
semoga di edisi mendatang paling nggak ada tempat kaya shogun kebo yg bisa buat naro paling nggak jas ujan. 😉
semoga saja… 🙂

3. Suara knalpot


Menurut saya, suara knalpot New FU kurang ramah di telinga saya. Terlalu “njeber” menurut saya, yg klo ditulis suaranya pas digeber tu gini, “reerrr….”. Lebih enak klo suaranya kaya FU lama yg agak ngebass gitu.. 🙂
Penyelesaiannya sih gampang sebenernya, ganti silencer FU lama seharga 230 ribu yg versi lokal klo mau murah. klo yg CBU Thai klo nggak salah 360. klo buat saya sih yg CKD aja cukup. :mrgreen: nabung nabung… 🙂

4. Model dan ukuran spion


Sebenernya modelnya bagus, tapi blindspotnya lebar. 😦 liat belakang nggak terlalu keliatan.
klo alayers sih pasti udah lenyap tu spion kanan kirinya. :mrgreen:
alasannya antara lain: “jelek” *bagus gitu kok.. klo nggak bagus nggak mungkin sampe ada yg bikin variasinya, “gagangnya kepanjangan” *hadeh, kurang panjang itu klo buat saya.. 😦 , “kayak orang berdoa” *ya bagus toh, jadinya bisa ngingetin para alayers buat menghadap sang Kuasa dan nggak pecicilan terus kerjaannya. :mrgreen: , “sering kena body/ spion mobil” *makane ojo pecicilan, serunthulan nlesep2 di antara mobil!, “ilang” *hadeh.. ilang apa dicopot??, “copot sendiri karena motornya kenceng banget” *keliatan banget alaynya, tukang ngebut serunthulan.
dasar alay.. 👿

5. Panjang penutup rantai

Menurut saya panjang tutup rantai FU bagian depan kurang panjang. jadi seperti ada kesan melompong antara tutup rantai dan batang rangka. Klo menurut saya sih panjang ideal ya sepanjang yg saya garis merah. 🙂
Kebetulan, cari yg jarak antara pangkon baut depan dan belakang nggak ada persamaannya.. 😦
Punya FU 20 cm. coba2 ukur punya Shogun SP 30cm. trus kan naksir punya new mx krna ada hugher alias spatbor kolongnya juga nggak bisa, punya New MX juga 30cm. punya Vixion juga 3ocm. 😦
Mohon bantuannya klo ada yg tau persamaannya sama motor apa ❓ 😉
Selain kurang panjang juga kadang ada bunyi gesekan, yg sepertinya gesekan antara rantai sama pinggiran tutupnya.. 😦 mungkin hal ini yg bikin alayers sering nyopot tutup rantai FU. :mrgreen:

6. Penataan warna yg kurang berani/nanggung


Seperti di gambar.. Ini adalah cover mesin – yang bahasa epartnya lower cowling – Si Belang. Si Belang adalah New FU varian warna hitam putih yg warna batok lampu depannya jg putih. 🙂 FYI: batok lampu depan New FU varian warna hitam-putih ada 2 macam: hitam dan putih, dengan masing-masing warna motif striping yang juga beda. lebih cakep yg batok putih*IMHO.. 😀
Nah yang saya permasalahkan adalah warna spatbor depan dan warna cover mesin yg hitam. 😦 sampai-sampai saya ganti warna spatbor depan jadi putih, biar lebih cakep dikit. 🙂 coba kalau di stnk “putih” bukan “putih hitam”, cover mesinnya saya ganti juga pake warna putih. 😦
Nah, karena terhalang keterangan di STNK maka panggilan pun Si Belang, karena ada yg warna hitam. 😦

7. Model setelan rantai


Hal ini karena model setelannya masih model konvensional. 😦
Harapan saya sih kaya punya New MX sama Vixion yg bentuknya kaya keong ada geriginya gitu.. :mrgreen:
karena menurut saya, sepertinya model setelan rantai kayak gitu itu lebih mudah+praktis&cepet. 😀
*manusia nggak pernah puas

8. Lampu yg minim kesan hi tech


desain nggak usah diragukan, KEREN! 🙂
lampu depannya ada aura mogenya meskipun cuma sekilas mirip. :mrgreen:
nah, yang aneh tu waktu awal-awal peluncuran banyak yg bilang aneh. 😦 anehnya di mananya ya? ❓ *no offense
Nah, yg menurut saya kurang mantep itu kok ya masih BOHLAM semua. Mbok ya’o dikasih LED gitu.. misalnya kasih angel eye kek, apa DRL LED di headlamp kek, klo nggak lampu remnya pake LED kek.
*kata produsen: minta macem2, modip dewek sana! :mrgreen:

9. Kopling mekanis


Maksudnya tu kok masih pake sling/ kawat. Maksud saya, mbok ya’o ada edisi spesial ada kit kopling hidrolik yg dijual terpisah tapi versi SGP yg agak murah dari aftermarket yg bisa ngomong “jutjut”. :mrgreen:
*bintang ini sama kaya no 9. :mrgreen:

10. Tanpa SKS (Secure Key Shutter)


Nah, klo ini menurut saya ini yg penting.. 🙂
Soalnya, meski motor ini masih bejenis bebek, tapi udah menyentuh batas psikologis harga. 😦
Trus juga bukan rahasia lagi kalo motor ini incaran para tangan gatel tukang sulap yg pinter ngumpetin barang. *hayah, bilang aja “thief”
kalo ini pabrikan harusnya tanggap? 👿 misalnya tuker tambah kontak asli sama yg versi baru yg ada SKSnya gitu. 😉
klo nggak ya nyediain alarm versi SGP yg PnP tanpa harus ribet potong kabel. *)
*bintangnya sama kaya yg sebelumnya
ya paling nggak ada SKS lah! 😉 Kalo bisa ada fitur panggil lewat SMS, jadi motornya bisa dateng sendiri. :mrgreen:

11. Bagian tertentu yg terbuka


Ya, terdapat beberapa bagian yg terkesan terbuka dan kosong yg bahasa jermannya “growong”
Bagian terbuka kayak yg di belakang batok lampu depan-kayak di gambar, yg ada garis2 itu lho-, padahal di situ banyak kabel2 yg sangat memungkinkan orang yg sentimen maupun iri bisa mengutak-atik kabel*memotong satu kabel saja bisa membuat galau. 👿
Jadi mbok yao dikasih penutup gitu lho.. 😉
bisa kayak dari fiber kek, apa klo biar ca’em akrilik yg ada LEDnya tapi yg versi SGP *). :mrgreen:
intinya buat nutupin biar lebih terkesan rapi sama aman gitu. 😉
yg lain misale kaya di sekitar mesin.

12. Kembalikan SAKELAR LAMPU!


Nah, buat yg terakhir ini memang sengaja saya kasih BIG PIC ATTACK, soalnya saya bener2 gemez sama fitur yg -konon- menyesuaikan regulasi dari “PEMERINTAH”! 👿
Jujur saja, saya termasuk seorang yang menolak adanya fitur AHO! 👿
Mbok ya’o klo mau patuh peraturan jangan pake langkah merugikan konsumen! 👿
kan bisa to dikasih DRL LED, apa piye gitu?! 👿
kan PEROT, eh REPOT nek SAKELARe di ilangi kaya gitu. 👿
mosok LAMPU kok NGGAK ISA MEREM, MENDELIK terus?? 👿 wagu ah.. 😛
Ya SEHARUSNYA pabrikan bisa ngerti yg nolak program ini. misale pemanggilan semua konsumen ke dealer di kota masing2, trus ditanya’i sapa yg mau pake AHO, sapa yg nggak mau. trus yg nggak mau, holder setang yg “CACAT PRODUKSI” NGGAK ADA SAKELAR LAMPUne diganti yg normal. trus klo yg mau dibiarke wae! 👿
Ngomong2, AHO tu salah satu kosa kata bahasa Jepang nek yg diterjemahke ke bahasa Indonesia tu artinya BODOH lho.. ya klop berarti! lha mosok siang2, panas2, ngidupke lampu ❓ belum lagi nek masuk gang, isa di pisuh2i orang yg lagi nongkrong2, malah isa2 dikepruki gara2 kesorot lampu! 👿
belum lagi nek masuk ke parkiran/kompleks militer/perumahan tertentu yg kudu matiken lampu. hayo, meh piye le mateni lampune? ❓ 🙄
mosok tiap lewat jalan kampung apa tempat2 yg udah disebut kudu nuntun? -,-” cekacekaceka…..
Yah, semoga ada perbaikan lah.. 👿
Saya anti AHO, bukan berarti saya mau melawan pemerintah, tidak peduli safety riding, dll! 👿

Ya sekian saja yg saya rasakan seputar topik ini.. 😀
Semoga yg menjadi kekurangan menurut saya setidaknya ada yg diperhatikan oleh pabrikan, terutama nomer2 terakhir. 😉
Semua yg saya ungkapkan di atas adalah opini pribadi saya. IMHO CMIIW lah pokoknya. 🙂

Udah ya, jangan panjang2 lagi artikelnya.. Selain bikin males bacanya, juga saya capek ngetik! :mrgreen: 👿
udah ngetik dari pagi, sore baru selesai. 😦
bahannya buanyak, gambarnya buanyak, koneksi kurang mendukung. 👿

Mohon tanggapan, kritik saran, masukan, keluaran.. *halah.. 😀

Salam Jempol digoyang.. 😀
Cinta Putih itikiwir uyee…. :mrgreen:

*eh ketinggalan..
gambar koleksi pribadi njepret sendiri pake hp.
yg minta mbah gugel cuma 3 yg di keuntungan no 4, bagian versi striping.

 
119 Komentar

Ditulis oleh pada Juni 19, 2012 inci Opini, Pengalaman, Satria F-150

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Impresi 4 bulan bersama “Si Belang” (Suzuki Satria F-150)

Yah, ini adalah artikel pertama saya di blog yang masih sueger.. 😀 (The Itikiwir Blog :D) Sesungguhnya saya masih belum yakindan bingung mau nulis apa di sini, soalnya saya masih bener-bener newbie dalam dunia per-blog-an.
Jadi sebagai permulaan, pengen bahas impresi 4 bulan bersama Si Belang aja deh..
Dan artikel ini sejujurnya adalah request dari dik bimo96, yang sempet galau gara-gara motor ini.. 😀

Yuk, langsung aja dimulai..

Motor ini dibelikan aiiah saia sebagai hadiah.. *ngalay dikit. 😀
Motor ini juga merupakan motor kopling pertama yang saya punya, dan istimewanya ini motor kedua yang di STNK tertulis nama saya. 😀 *satu lagi pajak progresif ni.. 😦
Impresi yang saya rasakan adalah:

1.  Penampilan: yah, nggak diragukan lagi motor ini memang keren.. *kalo menurut saya cool gitu.. 😀 Motor punya saya ini berwarna putih hitam. Sebenernya sih pengennya yang putih semua, tapi nggak ada ya sudah lah. 😀 Dan motor ini juga berhasil bikin tetangga sekitar rumah ke luar semua waktu diturunin dan dibawa ke rumah, padahal waktu itu lagi ujan deres lho.. waktu itu tanggal 13 Januari, sekitar jam 17.00 alias 5 sore. 😀
Body ramping, dimensi mesin gede, buntut lancip, setang jepit, spido digital campur tako analog. Dan, yang paling bikin saya suka sama motor in ta lain dan tak bukan adalah STRIPING BODY GAMBAR CEWEK nya… 😀 kesannya tu cakep, trus gimana ya.. seger gitu lah intinya.. 😀 Tapi yang heran tu kok banyak yang bilang jelek ya? -_-a

2. Mesin: ehmm.. Gimana yah?? waktu pertama kali sih mesin susah banget diidupin, berkali-kali mati. Pas udah sampe rumah pun coba di seting2 sama mekanik BeRes yg ikut ngawal dan hasilnya pun sama, mati2an.:( Trus kira-kira 2 harian nganggur (air lagi seneng2nya turun dari air langit, saya pake buat JJS. dan hasilnya beberapa kali mati. 😦 (soal mesin yang mati-matian, yah maklum aja, mesin dengan spek kaya gitu, tapi ukuran spuyernya kecil.) Selain itu, bensinnya juga boros.. >,< Dan.. setelah gregetan, iseng2 saya coba seting2 sendiri, dan hasilnya… MANTAP! Setingan karbu ketemu di 1,25 putaran kurang dikit, ya sekitar 1,15 lah 😀 Mesin idupnya jadi bisa lebih stasioner, trus juga bensin agak mendingan lebih irit. Sebenernya sih kalo pihak Suzuki mau pasang INJEKSI ke motor ini, dijamin semuanya dapet, IRIT, KENCENG. 😀
Kalo soal performa sih belum tau, namanya juga masih reyen.. O ya, soal SDMS (Suzuki Driving Mode System) saya set di mode ECO, karena di mode ini shiftlight(lampu penunjuk rpm pindah gigi warna putih) bakal hidup di rpm 4500an, yang tentunya rpm rendah yang menurut saya aman buat mesin yang masih reyen. 🙂
Soal awalan kalem, saya suka..:D nggak menghentak. suara mesin menurut saya alus buat mesin 150 cc DOHC. Dan juga getaran mesinnya menurut saya alus, keunggulan Suzuki. Kayak yang pernah dibahas di sini.

3. Sensasi dan Kenyamanan: Gimana ya?? Sensasinya waow.. 😀 *GaJe mode:ON. Tapi memang waow kok, di jalan serasa jadi seleb dadakan. *hayah.. Jok lumayan enak, nggak keras, nggak empuk. Shockbreaker depan sama belakang empuk, menthul-menthul. hihi.. 😀 cuma satu yang kurang, SETANG!:( *pegel euy.. posisi duduk nunduk/nungging, tangan nekuk ke dalem. 😦 sampe-sampe saya konsultasi sama bro karismahideung setelah baca ini sama ini.
Oya sensasinya juga ada lagi.. Tiap jalan2, pasti orang-orang di sekitar, entah abg, mas-mas/mbak-mbak, bapak-bapak pada mendadak alay. Jejerin saya, trus geber-geber sama serunthulan motong jalan. Mungkin maksudnya manas2in biar saya mau ngetes sama mereka. 😀 tapi ya saya cuekin aja.. Namanya motor masih inreyen, ya pelan-pelan dulu.:D

Secara keseluruhan ya saya puas, seneng lah.. 🙂

Gambar2 nyusul yah.. 😀

Yah, sekian dulu artikel pertama saya..
Mohon kritik, saran, masukan, keluaran *lho, cacian juga boleh.. 😀

Salam Jempol Digoyang..
Cinta Putih itikiwir uyee…

 
18 Komentar

Ditulis oleh pada Mei 24, 2012 inci Pengalaman, Satria F-150

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,